KAMU (PART 1)
Tidak disangka aku bisa mengenalmu sampai sejauh ini. berawal dari hanya sekedar berkenalan biasa. hari itu saat pertama mengenalmu kau tersenyum dan aku pun membalas senyumanmu itu, di awal aku tak tahu namamu siapa jujur aku tidak mendengar saat kamu menyebutkan namamu itu ... bahkan saat hari kedua aku mengajarkan perekaman spt masih belum tahu namamu, aku hanya mendengar yang memanggilmu ris. entah namamu itu aris atau haris. hari berganti dan berganti sekitar dua minggu kamu di PDI barulah tahu namamu itu Harits.
Aku dengan kamu hanya sebatas tahu dan kenal saja, tidak pernah ngobrol karena memang aku tipikal orang yang tak pandai untuk mengawali percakapan. Dengan kamu hanya bertegur sapa, sekedar senyum kalau tak sengaja berpapasan, atau jika kamu hanya menanyakan soal spt.
Hingga suatu hari saat anak PKL selesai masa PKLnya, untuk last day mereka foto dengan satu seksi PDI di TPT. ketika itu aku berpikir kamu suka dengan salah satu anak pkl, namun ada hal aneh saat sesi foto awalnya kamu berdiri diantara a Fahmi dan a Reggy, tiba-tiba malah pindah jadi disampingku. Aku cuman bisa heran yang terpikir mungkin saat itu memang kamu tidak suka posisinya atau apalah..
Yang aku ingat hari dimana malam pergantian tahun 2017. di Instagram ada notification started following, karena aku orangnya kepo jadi aku lihat profil ig nya dilihat dan diliihat ternyata itu adalah anak ojt yang di PDI yaitu kamu langsung folback. Biasanya orang yang tidak dikenal jarang aku folback. Malam harinya kamu mengirim Direct Message, entah pukul berapa itu aku tak ingat namun ku membalas di pagi harinya tepat tanggal 1 Januari 2017 hari minggu. Pesan pertama yang kau tulis yaitu “Assalamuailaikum”. Dari semenjak saat itu kita mulai intens chat membahas hal penting sampai gak penting-penting juga. Sungguh aku pikir kamu kelahiran 1997, jadi aku biasa saja menanggapinya ternyata kelahiran di tahun yang sama denganku yaitu 1996 cuman memang beda bulan tetap saja aku lebih tua. Yasudahlah jalani saja toh hanya berteman biasa belum ada perasaan yang lebih mendalam.
Semakin lama aku mengenalmu mengenal siapa dirimu, aku senang aku merasa bahagia, Terkadang kamu menyebalkan. Merasa aman nyaman saat bersamamu, meski mungkin waktu baru sebentar berlalu, baru beberapa bulan aku mengenalmu tapi terasa sudah lama aku kenal dengan dirimu, terserah kalau kalian mau bilang aku lebay atau apapun yang jelas inilah perasaan yang saat ini aku rasakan tepatnya yang mungkin baru aku sadari. Entah kapan aku menyadari bahwa memang kamu begitu berarti. kamu selalu ada, selalu ada disaat aku membutuhkan seseorang yang hanya bisa mendengar semua cerita, ocehan yang terkadang tak begitu penting, sampai aku marah sebesar-besarnya. Kamu datang disaat yang tepat, kamu ya kamu dengan apaadanya kamu yang selalu membuatku tersenyum dan tertawa denganmu aku bahagia denganmu hidup menjadi lebih bermakna karena hanya bersamamu aku jadi tahu arti mencintai dan dicintai.
Sosokmu yang hadir di kehidupanku di ceritaku menjadikan alasan untuk aku lebih dekat dengan tujuan hidup merasa tidak takut lagi akan kehidupan dunia ini. Satu-satunya alasan aku bisa bertahan dalam menghadapi segala macam masalah yang datang, penyemangat disaat paling terpuruk, entah berapa banyak dalam setiap bait kalimat ku mengagumi memujimu.
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, seakan cepat terlewati. Di kehidupan yang sesungguhnya tidak berjalan mulus seperti yang ku ceritakan, kau pasti tahu kan dua kepala takkan mudah bersatu pemikirannya? Begitu pun hal nya dengan perjalanan kami. Perselisihan pendapat, salah paham, sering membuatku kesal dengannya. Namun kau tahu apa? Dia ya si kamunya aku, udah berasa milik sendiri jika kalimatku seperti itu. Selalu tahu caranya mencairkan suasana sehingga permasalan lewat begitu saja seakan tak pernah terjadi masalah.
Ternyata memang benar kata orang waktu dan seberapa lama kita saling mengenal bukan jaminan bisa saling cocok. Buktinya aku mengenal dia belum lama, terhitung dari sekarang sudah menginjak bulan ke 5 masehi. Tapi aku sudah menemukan kecocokan dengannya, yang ku simpulkan semacam itu meski tetap saja yang mengatur yang maha tahu yaitu hanya Allah. Terima kasih ku ucapkan jika ada kata lebih dari terima kasih pasti sudah ku tulis, karena engkau maha penulis scenario terhebat yang mengatur dan telah merencanakan semuanya.
Ini hanya sedikit kisahku dengannya disaat ku pertama kali mengenal sosok dia. Cerita selanjutnya akan menyusul dengan kisah – kisah tersendiri. Ya.. itu pun jika ku sedang mood menceritakan dan menuliskan ceritaku dan jika ceritaku dengan dia terus berlanjut ataupun jika ceritaku semenarik seperti sekarang ini meski tak dengan nya. Seperti yang telah ku katakan sebelumnya bahwa intinya sebagai manusia kita hanya bisa berdo’a semoga selalu diberi kisah yang bahagia akhirnya.. aminn 😊
Komentar
Posting Komentar