End



Kamu & Aku (End)

Kamu mulai berubah, bukan jadi power ranger ataupun jadi ninja hatori tapi sifat kamu yang mulai berubah. Awalnya semuanya kurang jelas bahkan tidak jelas, aku berusaha bertahan pada keadaan yang telah seperti sekarang ini. Yang aku tahu dan aku rasakan kamu benar-benar berubah begitu cepatnya disaat aku sudah mulai semakin jatuh cinta pada sosokmu yang hadir saat aku benar-benar sedang mencari seseorang seperti kamu.

Kamu yang berubah atau memang inilah sifat asli kamu, sifat yang sebenarnya kamu miliki. entah aku yang salah, atau apalah. Saat ini yang aku rasakan aku hanya sudah ingin menyerah. Karena berjuang sendirian itu rasanya sakit. Selalu berusaha memahami kamu, duniamu, dan pekerjaanmu. Tapi apa ??? kamu yang bilang sendiri kalau aku harus selalu mengerti. Aku sudah mengerti sangat mengerti tentang  tuntutan pekerjaanmu. Tidak !! yang tidak mengerti itu kamu. Kamu yang tidak mengerti mau aku, aku tidak pernah meminta barang atau apapun seperti wanita-wanita yang sebelumnya datang di kehidupan kamu yang sempat kamu ceritakan dulu. yang hanya memanfaatkanmu, morotin harta kamu, minta dibeliin ini itu. Dan ternyata dibelakang kamu mereka selingkuh. Dari yang kamu tahu aku tidak seperti itu bahkan kamu yang bilang sendiri bahwa aku beda dari kebanyakan wanita yang telah kamu kenal. Yang aku inginkan dan aku harap hanya satu perhatian dari kamu, sedikit waktu kamu hanya itu hanya itu saja sudah lebih dari cukup.

Saat kamu bilang kamu sakit parah, aku sangat khawatir pada keaadaanmu. Entah apa yang harus ku perbuat yang ada di benakku andai aku bisa menggantikan posisi mu yaitu sakitmu aku rela karena apa saking perasaan sayang yang begitu besar ini. Namun yang bisa kuperbuat hanyalah berdo’a memohon kepada Allah agar kamu diberi kesembuhan kesehatan seperti sedia kala. Selalu ku ulang dan ku ulang do’a-do’a itu ditiap shalatku. Menunggu, menunggu sampai kamu memberi kabar.

Aku sempat marah dan kecewa dalam hati berkata ‘kamu kenapa sih, ganti DP bisa beberapa kali sedangkan chat aku sama sekali ga kamu balas. Bahkan tak kamu baca.’ Setelah malam terakhir itu aku memberi pesan padamu. Keesokan paginya, saat ku lihat handphone, chat dari kamu sama sekali tidak ada. Aku cari contact kamupun tak ada. Aku berpikir bahkan tadi malam aku tak end chat obrolan BBM kita dan mana sempat aku DC kamu.

Semua itu sekarang sudah jelas dan Nampak jelas, bahwa memang kamu meninggalkan aku tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku sangat kecewa sangat marah dan tak tahu harus berbuat apa. Salah aku apa ? kalau memang kamu sudah tak suka lagi, sudah tak sayang, kamu tinggal bilang terus terang itu lebih baik, karena akupun tak akan bersikeras lagi dan perlahan akan mulai melupakanmu. Tapi kenapa kamu meninggalkan aku tanpa bilang apa-apa kamu pikir aku cewe apaan yang bisa kamu singgahi lalu pergi bagai turis.

Di detik itu juga aku memutuskan bahwa kita memang sudah benar-benar berpisah dan menjalani hidup masing-masing karena untuk apa dipertahankan ? untuk apa aku tanyakan lagi? Untuk apa aku mencari kamu lagi? Untuk apa menjalin sebuah hubungan kalau hanya ada aku dan kamu di dalamnya bukan “KITA”. Aku bukan wanita yang rela mengemis-ngemis cinta dan perhatian dari seorang pria yang bahkan sama sekali tidak memikirkan perasaannya dan tidak peduli lagi padanya. Tidak !! aku bukan wanita seperti itu. Ku anggap semua ini sekarang sudah berakhir. Terima kasih untuk waktu 9 bulannya dan berakhir di Januari.



End …..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Komunikasi Bisnis (Pesan-pesan Bisnis)

Makalah Asuransi (Bank dan Lembaga Keuangan)

Pengertian Merkantilisme, Kapitalisme, Komunisme, Sosialisme, Fasisme, dan Demokrasi Ekonomi (Perekonomian Indonesia)