Gunung Lembu Purwakarta - Jawa Barat | Pendakian Pertama Bikin Ketagihan

Pagi yang mengejutkan, kabar yang tak terduga, Mendadak yang menjadi sebagian kebahagiaan yang menyenangkan tanggal 21-22 Juli 2018 hari Sabtu - Minggu adalah pengalaman pertamaku ngecamp dan mendaki ke gunung. yang sebelumnya pernah kalau hanya sekedar trip seperti one day trip ke curug atau ke bukit udah beberapa kali namun ini perjalanan yang benar-benar pertama kalinya dalam hidup dan i'm so happy.
Mendaki ke Gunung Lembu Purwakarta - Purwakarta ternyata mempunyai daya tarik yang mempesona kalian bisa menikmati keindahan Waduk Jati Luhur dari ketinggian Via Gunung Lembu ini keren banget namun sayangnya pas aku kesana di pagi hari suasana pemandangannya tertutup kabut sehingga di kamera handphone ku yang alakadarnya karena belum punya kamera SLR sangat minim hasilnya but it's okey yang penting mata dan hati kita merasakan keindahannya dengan jelas sehingga aku dapat menuliskan pengalaman berhargaku ini untuk kalian semua.. oh iya ini hasil gambarnya bukan dari kamera handphone ku ini hasil gambar kamera SLR temanku du du du...


Gunung Lembu Purwakarta - Jawa Barat ini memiliki ketinggian 792Mdpl lumayan lah ya untuk pemula seperti saya ini. dari awal sampai di kawasan pendakian gunung lembu kalian bisa istirahat terlebih dahulu di pos awal pendakian ada warung dan ada rumah - rumah warga sekitar juga. Lokasi Gunung Lembu ini di Kampung Panunggal Desa Panyindangan Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat.


Total kami 12 orang di mobil bak terbuka berangkat dari Sukabumi menuju Purwakarta melalui arah jalan Cianjur kemudian melalui jalan cirata, so guys.. itu kali pertamaku melewati jalan cirata dan sepanjang lajur jalan keren banget sih waduk ciratanya dengan angin yang sepoi-sepoi :-) beuhhh (Y)
3 jam lebih perjalanan mengikuti petunjuk google maps, dengan banyak drama perdebatan dengan si mbah google "Kiri - Kanan - Naik - Turun - Belok - Lurus" akhirnya sampai dengan ragu-ragu karena khawatir kesasar bermodalkan bertanya juga kepada warga sekitar perkampungan...
oke fix sudah sampai lah di pos awal pendakian gunung lembu purwakarta sekitar pukul 19.00 WIB
istirahat sebentar dan mengisi pendaftaran serta menunggu yang lain pada shalat dahulu, oh iya btw saat itu aku sedang berhalangan dan kalian tau awalnya sempet ragu dan takut akhirnya ku memberanikan diri dan selalu berdo'a dalam hati supaya agar diberi keselamatan dalam hal apapun dan Allah selalu bersama kami semua amin...


Setiap pengunjung dikenakan biaya yaitu tiket masuk untuk dapat menuju puncak Gunung Lembu Purwakarta harga tiket masuk sebesar Rp.15.000,- Kami memulai tracking dan tak lupa berdo'a terlebih dahulu, di malam hari berjalan menyusuri hutan dengan dikelilingi sekitar pohon bambu yang menyeramkan namun tak seburuk itu. Beberapa menit berjalan berhenti dahulu, disitu saya salute kepada kakak-kakak senior dan teman-teman Pendaki Indonesia karena mereka sabar dengan teman lain yang misalnya sudah tidak kuat berjalan atau ada yang nafasnya pengap gitu loh.. saling tolong menolong solidaritasnya tinggi.. sesampai di area tempat camp kami langsung disuruh berkumpul untuk mengikuti pembukaan acara halal bihalal komunitas Pendaki Indonesia namun sebagian dari kami mencari area untuk mendirikan tenda dan menyimpan ransel serta barang yang kami bawa semua..



Dalam pembukaan acara para senior berbagi pengalaman dan cerita mereka seputar pendakian dan mereka pernah mendaki ke gunung mana saja. Ini adalah pengalaman pertamaku yang begitu mengesankan, aku menjadi tahu banyak hal dari perjalananku kali ini. Acara demi acara terlaksanakan sampai nyanyi bareng ketawa-ketiwi bareng padahal di hari itu aku baru mengenal mereka semua bahkan nama dari mereka pun tidak aku hapal namun sudah terasa layaknya keluarga besar. Setelah semua rangkaian acara selesai kami kembali ke tenda untuk makan mie rebus yang tadi di masak oleh abang siapa ya lupa namanya xixixi... aku belajar bahwa tidak harus saling mengenal untuk berbuat baik selama kita berada di bumi yang sama bahkan di luar angkasa sekalipun tolong menolong itu harus dilakukan.. karena sejujurnya kami semua balum pada makan maka abang abang pada masak sedangkan kita cewe-cewe pada diam hanya menonton sembari membantu menyemangati juga.. malam itu langit menjadi saksi kebersamaan kami dengan sedikit bintang dan bulan pun ikut serta tak mau kalah, kebahagiaan sederhana yang jarang aku jumpai di alam bebas dengan tanpa hiruk pikuk keramaian kota yang bising sangat bahagia yang kurasa dan membuatku bersyukur akan semua yang aku alami kala itu... di malam itu aku dan ina hanya tidur sebentar lalu bangun lagi memang mengantuk tapi tidak terlalu mengantuk oleh sebab ingin berbincang saja dengan teman-teman yang lain yang berada di luar tenda.


Sekitar pukul 04.10 WIB ini persiapan kami untuk SAMIT atau bisa diartikan sebagai mengejar sunrise atau menyongsong sunrise kali yak atau mungkin samit itu singkatan dari (sunrise meet) ahh entahlah pokoknya kata mereka pokonya namanya samit.... :-D dari tempat kemah kami berjalan menanjak ke arah utara kalau tidak salah, nah ini dia pendakian sesungguhnya baru di mulai.. malam yang gelap hanya penerangan dari flashlight handphone dalam hatiku hanya berdo'a dan tetap tenang, mencoba banyak mengobrol saja meski yang aku rasa di perjalanan menanjak dan banyak ngobrol itu malah semakin capek dan buat nafas semakin ngos-ngosan. Tips nya tetap ada obrolan bercanda ria tapi jangan terlalu pecicilan inget bahwa ini di gunung tidak boleh sompral tetap tenang dan yakin pasti sampai. entah aku yang lebay atau ya memang aku excited banget dalam hal daki mendaki gunung lelahnya itu menyenangkan capek menggembirakan, saat sampai diatas puncak dan langit juga sudah mulai menampakkan cahayanya paling menyenangkan dari semuanya itu perjalanannya naik turun terjalnya tanjakan serta turunan, jalan setapak yang hanya beralaskan tanah bahkan batu-batu luar biasa menyenangkan. mungkin kalian akan berfikir aku wanita yang aneh but, it's okey ini gaya hidupku ini yang membuatku bahagia dan ini yang membuatku menghargai akan pentingnya setiap proses.






Sesampainya kami di puncak Lembu ya seperti kebanyakan manusia yaitu mengabadikan semua momentnya sayangkan sudah jauh-jauh perjalanan jika tak dapat satu fotopun. Kalian tahu apa? jadi batrei handphoneku lowbat dan tinggal 40% maka dari itu dari awal perjalanan devita sama sekali tidak update instagram tidak ngoprak ngoprek handphone namun hikmah nya yaitu sepanjang perjalananan lebih banyak ngobrol becanda satu sama lain pokoknya menjadi akrab.. akhirnya batreiku yang hanya tersisa 40% ini bisa menampung beberapa picture dari kebersamaan kami semua. oh iya moment shit banget batrei handphone Ina pun ikut lowbat dong sampai udah mati, dan handphoneku pun akhirnya sekarat pula, sedangkan handphonenya rifky memory full... anjayy shit banget kan yasudahlah.. setelah merasa puas foto-foto kitapun mulai menikmati keindahan terbitnya sang mentari pagi yang begitu cantik.. mata yang melihat lebih dari biasanya, hati yang merasa begitu tenang dari biasanya, perasaan ini sulit untuk digambarkan entah definisi kebahagiaan seperti apa yang bisa tergambarkan. satu kata dalam hati "aku akan mendaki lebih banyak puncak gunung lagi" amin.. capekku, lelahku, semua hilang seketika ku melihat keindahan alam ciptaanMu. Tuhan anugerah yang kau beri sungguh luar biasa. Aku termasuk orang beruntung yang bisa menyaksikan alam ciptaanmu yang mengagumkan. jadikanku pribadi yang lebih baik lagi, lebih menghargai sekecil apapun kebahagiaan yang ku dapat, lebih banyak bersyukur lagi dengan apa yang telah kau berikan.







Keluarga baru namun terasa lama, mereka adalah sosok dibalik kebahagiaan yang ku rasakan saat itu. Mereka adalah inspirasi baru bagiku, mereka penyemangat baru bagiku, karena mereka lah aku kembali membuat cerita di blogku yang sepi ini, entah berapa banyak pengunjung yang pasti aku akan menceritakan berbagai pengalaman berhargaku yang mengesankan di blog ini karena kenangan ini akan menjadi pengingat bagiku. Memandang lebih jauh dari biasanya ditemani semilir angin dengan udara segar di pagi yang cerah, meski sebagian kabut menghalangi namun mata ini seakan menembus penghalangnya menjadikan penglihatan ini hanya kepada keindahan dari waduk jati luhur dan cahaya dari mentari pagi.


Semoga akan ada pertemuan kembali meski bukan di tempat yang sama namun di tempat baru yang lebih indah lagi, pemandangan yang lebih bagus lagi, bersama kawan-kawan yang super duper menyenangkan lagi, agarku bisa membagikan banyak tulisan lagi... amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Komunikasi Bisnis (Pesan-pesan Bisnis)

Makalah Asuransi (Bank dan Lembaga Keuangan)

Pengertian Merkantilisme, Kapitalisme, Komunisme, Sosialisme, Fasisme, dan Demokrasi Ekonomi (Perekonomian Indonesia)